Putar Uang Pakai Sistem 'MMM' Mengandung Unsur Penipuan
Metrotvnews.com, Jakarta: Menko Perekonomian Sofyan
Djalil mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menerima
tawaran memutar uang dengan keuntungan tinggi yang kini tengah marak
yakni MMM (Mavrodi Mondial Moneybox) atau di Indonesia dikenal dengan
Manusia Membantu Manusia.
"Masyarakat supaya hati-hati. Itu bukan lotere tapi lebih kepada program spekulasi dan tidak jelas," kata Sofyan, di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa, 7 April 2015 malam.
Menurutnya, aktivitas MMM lebih banyak mudharatnya dibanding memberi keuntungan bagi masyatakan. Dirinya menilai kegiatan ini mengandung unsur penipuan. Untuk itu, dirinya memandang perlu melakukan koordinasi dengan semua pihak, karena dirasa merupakan hal yang membahayakan masyarakat.
Sofyan mengatakan, selepas pulang kunjungan dari Rusia, pada Jumat, (10/4/2015), dia akan segera menggelar rapat koordinasi untuk membahas MMM. "Saya begitu pulang akan koordinasi dengan semua pihak. Kelihatannya itu enggak ada nilai tambahnya," ucapnya.
MMM sendiri menggunakan skema permainan uang berkedok komunitas ini mengajak masyarakat untuk menyetor sejumlah uang ke beberapa rekening (atau istilah mereka provide help/PH), dan nanti berharap ada sejumlah rekening juga yang menyetor uang kepada mereka (get help/GH) dengan keuntungan 30 persen.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad, merasa masih harus melakukan edukasi terhadap masyarakat atas tawaran permainan uang yang menyesatkan seperti MMM ini.
"Dari kacamata perlindungan konsumen dan edukasi itu penting. Tapi di satu sisi kita perlu terus lakukan edukasi kepada masyarakat agar tak mudah, atau istilahnya, lebih selektif di dalam memilih kalau memang ada niat investasi di bidang keuangan," katanya.
AHL
"Masyarakat supaya hati-hati. Itu bukan lotere tapi lebih kepada program spekulasi dan tidak jelas," kata Sofyan, di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa, 7 April 2015 malam.
Menurutnya, aktivitas MMM lebih banyak mudharatnya dibanding memberi keuntungan bagi masyatakan. Dirinya menilai kegiatan ini mengandung unsur penipuan. Untuk itu, dirinya memandang perlu melakukan koordinasi dengan semua pihak, karena dirasa merupakan hal yang membahayakan masyarakat.
Sofyan mengatakan, selepas pulang kunjungan dari Rusia, pada Jumat, (10/4/2015), dia akan segera menggelar rapat koordinasi untuk membahas MMM. "Saya begitu pulang akan koordinasi dengan semua pihak. Kelihatannya itu enggak ada nilai tambahnya," ucapnya.
MMM sendiri menggunakan skema permainan uang berkedok komunitas ini mengajak masyarakat untuk menyetor sejumlah uang ke beberapa rekening (atau istilah mereka provide help/PH), dan nanti berharap ada sejumlah rekening juga yang menyetor uang kepada mereka (get help/GH) dengan keuntungan 30 persen.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad, merasa masih harus melakukan edukasi terhadap masyarakat atas tawaran permainan uang yang menyesatkan seperti MMM ini.
"Dari kacamata perlindungan konsumen dan edukasi itu penting. Tapi di satu sisi kita perlu terus lakukan edukasi kepada masyarakat agar tak mudah, atau istilahnya, lebih selektif di dalam memilih kalau memang ada niat investasi di bidang keuangan," katanya.
AHL
sumber : http://ekonomi.metrotvnews.com/read/2015/04/08/382808/putar-uang-pakai-sistem-mmm-mengandung-unsur-penipuan