Definisi Akuntansi Syariah
Pertanyaan-pertanyaan di atas merupakan
hal yang wajar. Akan tetapi tidak semuanya benar. Sebenarnya , secara
alamiah pengertian Akuntansi Syariah dapat dilihat dari akar katanya
yaitu akuntansi dan syariah. Definisi dari kata akuntansi merupakan
identifikasi transaksi yang berlanjut menjadi langkah-langkah sehingga
diperoleh sebuah informasi yaitu laporan keuangan yang akan digunakan
dalam pengambilan keputusan pada para pengguna laporan keuangan baik
eksternal maupun internal.
Sedangkan definisi dari kata syariah
sendiri itu adalah aturan-aturan yang telah Allah SWT tetapkan untuk
dipatuhi oleh seluruh umat manusia dalam melaksanakan segala bentuk
aktivitas di dunia. Jadi , Akuntansi Syariah dapat diartikan sebagai
proses akuntansi yang berdasarkan transaksi yang dilakukan sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Oleh sebab itulah, keberadaan Akuntansi
Syariah sangat diperlukan dalam menunjang dan mendukung suatu kegiatan
yang dilakukan sesuai dengan syariah, karena tidak mungkin dapat
diterapkan Akuntansi Syariah apabila transaksi yang akan dicatat oleh
proses akuntansi itu tidak berdasarkan syariah. Untuk lebih memudahkan
dalam memahami akuntansi syariah maka dibutuhkan sebuah pemahaman yang
benar-benar berkaitan dengan Islam beserta substansinya pada kehidupan
manusia.
Perkembangan Transaksi Akuntansi Syariah
Saat ini perkembangan yang begitu pesat
pada kegiatan usaha dan lembaga keuangan ( misalnya bank, asuransi,
pasar modal, dan sebagainya ) yang berbasis syariah. Perkembangan
pemikiran akuntansi syariah juga semakin berkembang, di mana yang
ditandai oleh makin diterimanya prinsip-prinsip transaksi syariah di
dunia Internasional.
Kekuatan yang berawal dari penerapan
transaksi syariah dimotori oleh sistem perbankan syariah dan kemudian
baru akan dilanjutkan dengna sektor lainnya. Sistem perbankan syariah
ini mempunyai sebuah perjalanan yang telah terekam begitu panjang. Yang
diawali dengan Mit Ghmar Local Saving Bank di kota Mesir pada tahun 1963, lalu diambil alih dan direstrukturisasi oleh Pemerintah mesir menjadi Nasser Sosial Bank
pada tahun 1972. Perkembangan tentang perbankan syariah masih terus
berlanjut , bukan hanya di negara-negara Timur Tengah melainkan di
negara Uni Eropa seperti Luksemburg , Swiss, dan Denmark. Perkembangan
ini pun juga melebar di negara-negara Asia Tenggara yang secara mayoriti
penduduknya itu beragama Islam. Di Malaysia , bank syariah yang pertama
kali didirikan pada tahun 1982 sementara di Indonesia terjadi pada 9
tahun kemudian, dengan pendirian Bank Muamalat Indonesia tahun 1991.
Sektor syariah yang sedang mengalami
perkembangan adalah transaksi yang bersifat investasi dan lembaga
keuangan yang non-bank seperti Obligasi Syariah, Pasar Modal Syariah,
Pendanaan Proyek Syariah, dan Dana Pensiun Syariah. Transaksi ini masih
terus mengalami peningkatan. Di tengah berkembang pesatnya transaksi
syariah ini , maka kebutuhan masyarakat atas akuntansi syariah semakin
meningkat. Jadi , ada dua alasan yang pokok dalam keberadaan akuntansi
yaitu pertama adalah suatu tuntutan atas pelaksanaan syariah dan kedua
adalah adanya suatu kebutuhan yang disebabkan perkembangan transaksi
Akuntansi Syariah yang begitu pesat.